Jumat, 16 Mei 2008

penyuluhan di pedesaan

PERANAN PENYULUHAN

DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN

DI DESA PERTANIAN

A.Pendahuluan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Artinya sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian alias agraris. Indonesia yang mempunyai wilayah amat luas daratannya adalah salah satu potensi besar yang mendukung terciptanya buaya agraris di Indonesia. Oleh karena itu,jabatan sebagai negara agraris layak disandang Indonesia. Dari ujung Sumatera hingga ke ujung pulau Irian budaya agraris tetap ada. Kalau di Indonesia bagian barat lebih kental dengan budaya bercocok tanam padi, makin ke timur Indonesia budaya bercocok tanam masyarakat lebih mengarah ke tanaman sagu. Hal ini disebabkan oleh pengaruh iklim di Indonesia yang makin ke timur makin kering. Sehingga jenis tanaman harus dicocokkan dengan keadaan iklim dan alam setempat.

Dari ilustrasi d atas bisa kita bayangkan lebih lanjut, betapa besarnya potensi prtanian yang ada di Indonesia. Ada beberapa faktor pendukung hidupnya budaya agraris di Indonesia yaitu :

  1. Indonesia kaya daratan dengan lahan yang subur. Hal ini disebabkan masih banyaknya gunung api yang aktif di indonesia. Abu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung akan menambah kesuburan tanah.
  2. Dari ujung Sabang hingga ke Merauke banyak sungai yang mengalir. Hal ini sebagai pendukung terciptanya budaya agraris.
  3. Budaya agraris yang secara turun temurun terus dilestarikan masyarakat. Walaupun kemajuan zaman terus berlangsung, namun hingga saat ini agraris masih tetap dipertahankan.

Kekayaan araris di Indonesia adalah potensi besar yang harus dibangun demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun sayangnya sebagai sektor yang besar agraris malah makin terpuruk keberadaannya saat ini. Sektor agraris brupa pertanian akan kita fokuskan pada pembahasan kali ini. Pertanian di Indonesia masih jauh tertinggal saat ini. Masih secara tradisional dan konvensional. Alat-alat pertanian modern yang dapat menunjang pertanian sehingga lebih efektif dan efisien ternyata tidak dapat dimanfaatkan karena persoalan biaya dan kemampuan SDM yang rendah. Ya, sebagian besar petani di Indonesia meman masih tergolong ekonomi lemah. Maka itu diperlukan upaya untuk memperbaiki kehidupan petani ini. Salah satunya adalah melalui penyuluhan yang akan bermanfaat untuk memperbaharui cara kerja petani sehingga lebih efektif dan efisien, juga dapat menghasilkan lebih.

Penyuluhan di bidang pertanian ini masih sangat diperlukan mengingat prtanian di Indonesia saat ini belumlah maju seperti negara lainnya, contoh saja Malaysia. Saat ini Malaysia telah menggunakan teknologi yang lebih maju di bidang pertanian.

Bagaimana manfaat penyuluhan dalam peningkatan perekonomian di pedesaan , khususnya desa agraris prtanian akan dibahas lebih mendalam pada bagian pembahasan. Penyuluhan diperlukan untuk memperbaiki ekonomi masyarakat esa, yang notabene masih diidentikkan dengan kemiskinan dan ketertingalan. Selama ini telah tercipta di image kita petani adalah orang-orang yang hidup di pedesaan, bekerja pagi hingga petang dengan penghasilan tak seberapa. Padahal jika kita pikir lebih jauh lagi tanpa adanya petani mungkin akan susah untuk mendapatkan beras.

B.Pembahasan

Cerita swasembada beras

Pada tahun 1980-an Indonesia telah brhasil menjadi negara yang berswasembada beras. Artinya saat itu, Indonesia telah mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa harus mengadakan impor.Hal ini terwujud dari proram PELITA yang diciptakan pemerintah Orde baru. Pada saat itu menurut pemerintah orde tersebut keberhasilan ini salah satunya ditentukan oleh peranan penyuluh yang dapat memperbaharui pertanian di Indonesia.

Kehidupan yang mengalami berbagai perubahan juga membawa Indonesia pada krisis ekonomi mulai tahun 1997. Akhirnya di tahun 1999, mahasiswa memaksa pemerintah orde baru untuk turun dari jabatan mereka. Dan, dimulailah babak baru yakni era reformasi sebagai penuntasan bebabagai masalah.

Ternyata reformasi belum dapat menyelesaikan berbagai permasalahan. Cerita sukses swasembada beras di tahun 80-an hanya tinggal cerita yang tercatat dalam sejarah tanpa bisa terulang lagi. Masih terjadi bencana kelaparan di berbagai tempat di Indonesia, serta masih tingginya impor beras dari neara tetanga seperti Thailand dan Vietnam.

Peran penyuluhan yang dalam masa orde baru katanya berperan, maka kian terpuruk saja saat ini. Penyuluh yang dulunya berada pada jabatan fungsional beralih ke jabatan struktural. Diperparah lagi bahwa seoran penyuluh yang berstatus Peawai Negeri Sipil (PNS) jikala mengenakan pakaian safari mereka , maka ia bertugas di kantor bukan di lapangan. Padahal seharusnyalah para penyuluh untuk terjun langsung tanpa takut tangannya kotor oleh tanah.

Pada tahun 2008 ini pemerintah akan berencana mencapai swasembada beras. Hal ini diungkapkan wakil Presiden indonesia, Jusuf Kalla ketika menanda tangani kerjasama pembangunan Pusat Hibrida Terintegrasi antara PT. Penta prima Pusaka sichuan Guaha Seeds Industry dan Balai besar penelitian Padi Departemen pertanian di China beberapa waktu lalu. Ironisnya, di koran diberitakan kalau pemerintah memperpanjang MoU impor beras dari Vietnam hingga tahun 2009 mendatang.

Padahal menurut hasil penghitungan produktivitas sawah di Indonesia saat ini sudah memduduki rangking ketiga dunia setelah Cina dan Vietnam. Rata-rata produktivitas lahan di Indonesia sekitar 4,6 juta ton/ha. Lantas dengan produktivitad tinggi ini kenapa masih ada impor. Menurut pemerintah untuk menjaga stok berasagar aman, apalagi dengan adanya bencana beberapa waktu lalu. Tapi benarkah demikian?

Sebenarnya impor beras ini malah semakin merugikan petani. Harga beras impor yang murah menjadi saingan utama beras lokal. Disini bermain kepentingan negara maju yang menginginkan terciptanya perdagangan bebas. Kalau kita belum mampu melakukan perdagangan bebas kenapa mesti dipaksakan. Kalau hanya makin membuat ekonomi masyarakat sendiri bertambah sulit.

Peran penyuluhan dalam peningkatan perekonomian petani

Seperti yang telah umum kita ketahi bahwa petani Indonesia mempunya tingkat ekonomi di klasemen bawah. Padahal jika tidak ada petani bagaimana kita bisa mendapatkan beras? Oleh karena itu petani berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia berupa pangan.

Kondisi petani yang mengkhawatirkan ini diperparah oleh kehadiran lintah darat yang sudah ada semenjak turun temurun. Mereka menjerat petani dengan berbagai hutang serta membeli padi dengan harga di bawah harga pasaran namun menjualnya jauh lebih tinggi. Inilah yang membuat kesejahteraan petani dari hari ke hari itu ke itu saja. Selain itu tata cara bercocok tanam yang masih tradisional juga membuat petani kalah saing. Saat ini penemuan alat bermesin yang membuat hasil pertanian berlipat anda telah menggeser produktivitas pertanian secara tradisional. Biaya yang begitu mahal untuk memperoleh teknologi pertanian itu juga jadi pemicu tidak berkembangnya pertanian itu sendiri.

Untuk meningkatkan perekonomian para petani di pedesaan, maka penyuluhan adalah salah satu solusinya. Melalui penyuluhan diharapkan petani bisa menjadikan cara bertani yang lebih baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan prekonomian mereka ke arah kemajuan.

Penyuluhan menurut Samsudin (1977) adalah sistem pendidikan non formil tanpa paksaan menjadikan seseorang dan yakin bahwa sesuatu yang diajarkan itu akan membawa ke arah perbaikan dari hal-hal yang dikerjakan dan atau dilaksanakan sebelumnya.

Adapun manfaat dari penyuluhan ini dalam mningkatkan perekonomian di pedesaan adalah:

a.Memberi informasi kepada petani

Melalui penyuluhan ini petani memperoleh berbagai informasi yang diperlukan. Seperti penggunaan pupuk, alat-alat teknologi prtanian, dan sebagainya. Dengan adanya penyuluhan ini petani bisa tahu apa yang sebelumnya tidak diketahuinya.

b.Menumbuhkan keingingan untuk berubah serta menerima gagasan baru

Adanya penyuluhan ini diharapkan pada akhirnya petani mau berubah. Misalnya dari penyuluhan diberitahukan kalau sistem lintah darat yang dianut selama ini di pedesaan itu sebenarnya sangat merugikan petani. Karena petani telah mengetahui dampak buruk lintah darat ini maka petani sudah seharusnya mau meninggalkan sistem ini dan bisa menjual hasil panen kepada koperasi misalnya.

c.Mengajarkan keahlian baru yang dapat digunakan untuk merubah kehidupan pertanian menjadi lebih baik.

Dari penyuluhan petani bisa mengetahi teknologi pertanian. Petani diajarkan bagaimana mengunakan traktor sehingga bisa bermanfaat untuk mengolah sawah yang luas dalam waktu yang cepat.

d.Penyuluhan dapat mendidik petani

Melalui penyuluhan petani memperoleh penidikan yang bermanfaat. Sehina mereka tidak lagi dibodoh-boohi orang yang lebih pintar.

Jadi, seorang penyuluh mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membentuk masyarakat pertanian yan modern. diharapkan penyuluh mampu memberikan apa yang dibutuhkan petani untuk kehidupan lebih baik. Petani mampu mengolah lahan secara lebih efisien jika saja penyuluh mampu menyampaikannya dengan baik.

Pada hakikatnya dari suatu penyuluhan pertanian diharapkan para petani mampu untuk mengubah perilaku, sikap serta keterampilan bertaninya. Masalahnya ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Masih terdapat ganuan dalam melakukan penyuluhan pertanian di masyarakat desa. Beberapa kendala yang ditemui di lapangan oleh petugas penyuluh diantaranya adalah:

a.sikap dingin para petani terhadap petugas penyuluhan

Sikap dingin ini terjadi karena petani menganggap kehadiran petuas penyluh sebagai oran asing yang patut dicurigai. Kehadiran penyuluh dianap akan merubah kebiasaan di desa ini dalam bercocok tanam. Menurut petani hal ini berarti menghapus adat istiadat yang telah mereka anut secara turun temurunalam bercocok tanam. Padahal cara bercocok tanam mereka bisa diperbaharui oleh petugas penyuluh yang nantinya akan berguna untuk memperbaiki ekonomi mereka sendiri.

b. pendidikan petani yang tergolong rendah

tidak kita pungkiri kalau sarjana ada yang jadi petani. Tetapi pada umumnya yang menjadi petani biasanya punya pendidikan yang rendah. Bisa baca tulis saja sudah bagus. Karena mereka kurang pendidikan ini maka ini juga merupakan tantangan yang harus dihadapi penyuluh yang berpendidikan lebih tinggi dari petani tersebut tentunya.

c.komunikasi yang tidak komunikatif dari penyuluh kepada petani dan sebaliknya

Karena komunikasi yang tidak efektif maka pesan dari komunikasi penyuluhan itu sendiri sering tidak sampai kepada petani. Kendalanya bisa berasal dari bahasa. Penyuluh yang mengunakan bahasa Indonesia di dalam wejangannya ternyata kurang dimengerti petani yang menunakan bahasa daerah di dalam kehidupan sehari-harinya. Akhirnya penyuluhan ini menjadi tidak menarik petani.

d.kurangnya ikatan emosi antara penyuluh dan petani

Ikatan sebenarnya diperlukan dalam memperoleh keberhasilan suatu penyuluhan. Tidak adanya keakraban penyuluh dan petani membuat petani enggan menerima penerangan yan diberikan oleh penyuluh.

e.para lintah darat sebagai anti kehadiran penyuluh

Bagi para lintah darat alias tengkulak kehadiran para penyuluh tentu menjadi ancaman serius. Bagaimana tidak, jika ajaran dari para penyuluh dilakukan petani tentu saja mereka tidak mau bekerja sama dengan lintah darat lagi. Karena mereka tahu sebenarnya lintah darat merugikan. Maka dari itu para lintah darat sering membuat keonaran yang mengacaukan upaya petugas penyuluhan untuk membantu nasib petani.

Maka dari itu penyuluhan bagi pertanian merupakan tantangan yang tidak mudah. Perlu keterampilan keseriusan dalam melakukan penyuluhan. Kalau tidak penyuluhan ini tidak akan berhasil dan sekedar melakukan program kerja yang telah direncanakan. Tanpa tahu tercapai atau tidaknya tujuan penyuluhan itu sendiri.

Untuk itu petugas penyuluhan harus melakukan usaha semaksimal mungkin demi terwujudnya kesuksesan penyuluhan pertanian. Beberapa hal yang dapat dilakukan penyuluh agar penyuluhan yang dilakukan berhasil adalah:

a.menjalin komunikasi yang efektif dengan petani

Petugas penyuluhan harus melakukan komunikasi yang baik dengan petani. Jika suasana akrab terjalin maka petani akan senang edngan kehadiran penyuluh yang pada akhirnya akan membuat hal-hal yang disampaikan penyuluh menjadi diterima dengan baik oleh masyarakat petani.

b.menguasai pengetahuan daerah yang menjadi sasaran penyuluhan

Penting bagi petugas penyuluhan untuk mengetahui seluk beluk daerah yang akan diberi penyuluhan olehnya. Misalnya geografisnya, adat dan budaya, tingkat pendidikan masyarakat, bahasa, dan agama. Hal-hal ini membantu penyuluh untuk lebih dekat dengan masyarakat.

c.mengikut sertakan perangkat desa dalam penyuluhan

perangkat desa seperti lurah, kepala desa seharusnya turut serta dalam penyuluhan. Karena para tokoh masyarakat ini adalah orang terpercaya bagi masyarakat. Diharapkan dengan ikut sertanya tokoh masyarakat penyuluhan akan lebih mudah diterima

d.Mendekati para lintah darat

sebenarnya menyuluh di desa pertanian bukan berarti menyuluh para petaninya saja. Tetapi, juga memberi penyuluhan kepada lintah darat ini dengan cara yang berbeda tentunya. Lintah darat perlu didekati agar tidak terus memeras para petani yang ada. Mendekati lintah darat memang terbilang susah karena mereka licik. Untuk itu, diperlukan keterampilan dan pendekatan yang baik antara penyuluh dengan lintah darat.

KESIMPULAN

Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Artinya sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian alias agraris.Kekayaan agraris di Indonesia adalah potensi besar yang harus dibangun demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun sayangnya sebagai sektor yang besar agraris malah makin terpuruk keberadaannya saat ini.

Pada tahun 1980-an Indonesia telah brhasil menjadi negara yang berswasembada beras. Artinya saat itu, Indonesia telah mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa harus mengadakan impor.Cerita sukses swasembada beras di tahun 80-an hanya tinggal cerita yang tercatat dalam sejarah tanpa bisa terulang lagi. Masih terjadi bencana kelaparan di berbagai tempat di Indonesia, serta masih tingginya impor beras dari negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam. Sebenarnya impor beras ini malah semakin merugikan petani. Harga beras impor yang murah menjadi saingan utama beras lokal.

Dari hasil penghitungan produktivitas sawah di Indonesia saat ini sudah memduduki rangking ketiga dunia setelah Cina dan Vietnam. Rata-rata produktivitas lahan di Indonesia sekitar 4,6 juta ton/ha. Lantas dengan produktivitad tinggi ini kenapa masih ada impor? Katanya untuk menjaga pasokan beras biar aman. Tapi di sini juga bermain kepentingan neara maju yang ingin menciptakan perdaganan bebas yang sebenarnya Indonesia belum mampu untuk hal itu.

Penyuluhan di bidang pertanian ini masih sangat diperlukan mengingat pertanian di Indonesia saat ini belumlah maju seperti negara lainnya. Beberapa manfaat penyuluhan adalah:

a.Memberi informasi kepada petani

b.Menumbuhkan keingingan untuk berubah serta menerima gagasan baru

c.Mengajarkan keahlian baru yang dapat digunakan untuk merubah kehidupan pertanian menjadi lebih baik.

d.Penyuluhan dapat mendidik petani

Penyuluhan yang dilakukan juga menemui hambatan. Beberapa kendala yang ditemui di lapangan oleh petugas penyuluh diantaranya adalah:

a.sikap dingin para petani terhadap petugas penyuluhan

b. pendidikan petani yang tergolong rendah

c.komunikasi yang tidak komunikatif dari penyuluh kepada petani dan sebaliknya

d.kurangnya ikatan emosi antara penyuluh dan petani

e.para lintah darat sebagai anti kehadiran penyuluh

Untuk menghadapi hal tersebut dapat dilakukan hal-hal berikut:

a.menjalin komunikasi yang efektif dengan petani

.menguasai pengetahuan daerah yang menjadi sasaran penyuluhan

c.mengikut sertakan perangkat desa dalam penyuluhan

d.Mendekati para lintah darat

Sumber Buku

Diktat perkuliahan komunikasi penyuluhan, Drs. Yufrizal,MSi

Sumber Internet

http://www.google.com

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0711/05/jateng/6206.htm

Tidak ada komentar: