METODE PENELITIAN SOSIAL
NAMA : Yohana Fitri
NIM : 0601113544
KONSENTRASI : Jurnalistik
1.a.studi kesejarahan adalah peyadaran bahwa manusia di dominasi atas manusia apalagi apabila tidak diawasi maka akan mengakibatkan konflik dan perpecahan hal ini tidak akan hilang walaupun hukum telah muncul dan akan terus berkembang ke negara lain.
Misalnya studi mengenai masyarakat suku aborigin di Australis. Perlu dilakukan studi sejarahnya. Asal-usul masyarakat, sejarah kehidupannya, dan sebagainya perlu dikaji untuk lebih merekatkan penelitian ini.
b.studi kasus adalah sebuah metode dalam suatu kerangka yang memungkinkan mahasiswa dapat menghubungkan teori dengan dunia nyata (dalam dunia bisnis maupun industri). Karena itu, studi kasus menempatkan pembelajaran dalam konteks dunia nyata (real world) yang berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata atau setidak-tidaknya mendekati dunia nyata dan mengembangkan kemampuan penggunaan atau penerapan ilmu pengetahuan secara efektif dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah-masalah. Studi kasus mengembangkan pengayaan atau peningkatan pengetahuan dalam mengantisipasi masalah-masalah di masa yang akan datang.
Studi kasus sering melihat tentang kenyataan yang ada saat ini. Misalnya Studi kasus mengenai kebiasaan orang-rang menelpon di semua jam-jam bahkan jam sibuk karena tarif selular kian murah. Studi kasus bisa dilakukan misalnya pada pengguna Operator telkomsel dengan produk Simpati PeDe nya.
c.survey deskriptif adalah apabila telah terdapat informasi mengenai suau permasalahan tetapi informasi tersebut belum terperinci sehingga peneliti merasa perlu untuk mengadakan penelitian yang lebih rinci.
Contohnya adalah informasi mengenai narkoba di kalangan pelajar. Informasi yang ada belum menunjukkan berapa persen pelajar yang menjadi pemakai. Untuk itu perlu diadakan penelitian agar dapat diketahui data yang pasti dan akurat, berapa persen pelajar yang menjadi pemakai narkoba
d.survey explanatory adalah penelitian ang bermaksud tidak hanya memberikan gambaran mengenai suatu gejala sosial tertentu yang menjadi fokus yang ingin dijelaskan tetapi juga bagaimana hubungannya dengan gejala lain.
Misalnya penelitian mengenai seks bebas di kalangan mahasiswa, tidak hanya sekedar melihat pada perubahan budaya dan norma. Faktor lain juga dilihat seperti perkembangan teknologi dari luar negeri.
E .metode experimental adalah metode yang mendasarkan pada hubungan sebab akibat, terdapat hipotesis kausalitas, dan mengukur pada variabel tidak bebas .
Misalnya penelitian mengenai penyebab Tsunami. Penyebabnya adalah siklus alam 100 tahun sekali yang mengakibatkan terjadinya gempa besar, sehingga terjadi tsunami.
f.study kelayakan adalah suatu metode penjajakan dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha tersebut dilaksanakan (Alex Nitisemito & M. Umar Burhan, 95). Maksud diadakannya studi kelayakan adalah untuk menganalisa terhadap suatu proyek tertentu, baik proyek yang akan dilaksanakan, sedang dan selesai dilaksanakan untuk bahan perbaikan dan penilaian pelaksanaan proyek tersebut. Adapun kriteria dari kelayakan adalah apakah usaha tersebut layak atau tidak untuk diusahakan adalah: modal yang digunakan, tempat/daerah yang akan digunakan untuk melakukan usaha, komoditas yang digunakan, kwalitas dari komoditas yang akan diusahakan serta teknologi yang digunakan.
Contohnya pada penelitian mengenai manfaat pendidikan formal bagi suku terasing. Di dalam hal ini perlu diadakan studi kelayakan. Pantas apa tidak hal ini diteliti, apakah ada manfaatnya bagi masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan. Kemudian penelitian tersebut dengan dana yang ada layakkah atau tidak untuk mewujudkan penelitian juga perlu diadakan kajian. Studi kelayakan ini dilakukan sebelum, saat, dan setelah penelitian. Ini dilakukan agar apa yang diteliti adalah untuk mendapatkan benar-benar hal yang pantas untuk menjadi hasil penelitian dan tidak asal meneliti saja.
2.
Variabel | Dimensi | Indikator | Sifat |
Jenis Kelamin | | Pria | Kualitatif |
Hari Kelahiran | | 14 Januari 1989 | |
Tempat Kelahiran | | Jakarta | |
Status kawin | | kawin | |
Golongan Darah | | 0 | |
Tinggi Badan | | 170 cm | |
Berat Badan | | 65 kg | |
Indeks Prestasi | | 3.3 | |
Ukuran Sepatu | | 40 | |
Warna Favorit | | silver | |
Minuman Favorit | | fanta | |
Makanan Favorit | | pizza | |
Warna Kulit | | Sawo Matang | |
Jenis Rambut | | keriting | |
Warna Bola Mata | | Coklat | |
Bentuk Hidung | | Mancung | |
Bentuk Mata | | bulat | |
Bentuk Wajah | | persegi | |
Ukuran Celana | | 29 | |
Hobi | | golf | |
3.
Deskrit | Continue | |
Nominal | Ordinal | Kardinal |
Cita-cita | Bentuk Wajah | Ukuran Sepatu |
Cuaca | Bentuk Hidung | Ukuran Baju |
Jlh | Jenis Rambut | Ukuran Celana |
Ras | Warna Rambut | Min / Plus pada kacamata |
Klasifikasi Tumbuhan | Makanan Kesukaan | Lingkar Pinggul |
Klasifikasi Hewan | Minuman Kesukaan | Lingkar Dada |
Tahun Kelahiran | Merk Mobil | Kurs |
Negara | Merk Motor | Bursa Saham |
Bangun Ruang | Merk Tas | Jumlah Lantai Gedung |
Universitas yang dimasuki | Jumlah Ruas Jari | Jumlah Anak |
Kelebihan yang dimiliki | Gelar | Musin |
Kota Kelahiran | No. HP | Biaya BBM |
Zodiak | Jabatan | Luas Perairan |
Shio | Tata Tertib Peraturan | Luas Wilayah |
Susunan tata Surya | Kesenian yang dikuasai | Ketinggian Gunung |
Orbit Bulan | | |
Orbit Planet | | |
gerhana | | |
4.Studi kepustakaan adalah adalah studi yang dilakukan untuk menunjang di lapangan, diperlukan studi kepustakaan dimana digunakan literature yang berhubungan dengan judul penelitian. Selain itu juga digunakan data praktis yang didapat dari surat kabar, majalah, dan bulletin. Karena studi ini biasanya berhubungan erat dengan perpustakaan, mencari bahan-bahan seperti buku, majalah dan sejenisnya di pustaka, oleh karena itudisebut dengan studi kepustakaan.
Amirin (2000) memaparkan bahwa kajian pustaka juga digunakan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan diangkat menjadi topik penelitian serta untuk menjelaskan kedudukan masalah dalam tempatnya yang lebih luas. Konstruksi teoritik yang ada dalam kajian pustaka akan memberikan landasan bagi penelitian
Konsep teori terdiri dari dua kata yaitu konsep dan teori. Konsep adalah pengertian, definisi, ciri khusus, komponen atau bagian suatu obyek Conton buku di definisikan sebagai alat tulis, dengan ciri khusus berbentuk persegi, konmponennya terdiri dari kertas, dan seterusnya. Sedangkan teori adalah konseptualisasi atau penjelasan logis dan empirik tentang suatu fenomena. Bentuknya merupakan pernyataan-pernyataan yang berupa kesimpulan tentang suatu fenomena. Dua ciri utama teori adalah :
1.Teori merupakan “abstraksi” tentang sesuatu hal, yang berarti suatu teori bersifat terbatas.
2.Teori adalah konstruski ciptaan individual manusia. Oleh karena itu sifatnya relatif dalam arti tergantung pada cara pandang sipencipta teori, sifat dan aspek yang diamati, serta kondisi-kondisi lain yang mengikat seperti waktu, tempat dan lingkungan sekitarnya.
Sedangkan konsep teori merupakan Suatu hal-hal seperti definisi, ciri khusus, dan lainnya yang mendasari suatu abstraksi yang siciptakan oleh manusia. Kita ambil contoh teori komunikasi. Pada teori komunikiasi misalnya ada teori interaksinal simbolik. Salah satu alirannya adalah aliran Chicago. Aliran ini diisi oleh Herbert Mead. Salah satu konsep teorinya yang pokok adalah:
1.memahami proses tindakan sosial (social act),
2.meliputi masyarakat (society),
3.diri (self), dan pikiran (mind).
Kerangka teori adalah hubungan sebab-akibat (casual links) antara variabel-variabel yang akan diteliti yang didukung oleh suatu teori yang sudah ada atau hasil penelitian-penelitian sebelumnya atau oleh alasan-alasan logis alasan-alasan konsep (conceptual reasoning) yang dapat mengarahkan ke suatu hubungan variabel-variabel
Misalnya penelitian mengenai pemasaran. Maka perlu pendapat-pendapat ahli yang telah meneliti mengenai masalah pemasaran tersebut sebelumnya. Contoh kita mengambil definisi pemasaran sebagai kerangka teori. Menurut Kotler pemasaran adalah proses sosial dan manajemen, dimana individu-individu atau kelompok dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pembuatan dan pertukaran suatu produk dan uang dengan individu-individu atau kelompok-kelompok lainnya.
Hal ini perlu dilakukan agar kita benar-benar memperoleh hasil penelitian yang betul-betul baru dan tidak mengulang lagi penelitian yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar