Jumat, 16 Mei 2008

KILASAN HUMAS

1.Pendahuluan

Definisi dari Humas atau Public relations ini sendiri ada ribuan definisi. Diantaranya :

a.menurut J.C. Seidel

Humas atau Public Relations aalah proses yang kontiniu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh yang terbaik dan pengertian dari langganannya, dan public pada umumnya.

b.menurut W.Emerson Reck

Humas atau Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebikjasanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau lembaga untuk memperoleh kepercayaan dari mereka.

c.menurut Howard Bonham

Humas atau Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik yang dapat memperdalam pekerjaan public terhadap suatu organisasi atau badan.

2.Ruang Lingkup Humas

Ruang lingkup Humas menyangkut fungsi dan tujuan dari Humas tersebut. Ciri-ciri Humas menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. , di dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Teori dadn Praktik” adalah sebagai berikut:

1.Komunikasi yang dilancarkan berlangsung secara dua arah dan timbal balik.

Di dalam kegiatannya sehari-hari humas selalu melakukan komunikasi dua arah antara lembaga dengan pihak publik. Tujuannya untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi, yang kesemuanya untuk kemajuan lembaga atau citra positif lembaga bersangkutan. Kegiatan Humas erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.

2.Kegiatan yang dilakukan yaitu penyebaran informasi, penggiatan persuasi dan pengkajian pendapat umum.

Kegiatan humas bisa kita contohkan pada sebuah prusahaan bisnis. Kegiatan menyebarkan informasi mengenai keberadaan perusahaannya bisa dilakukan melaui media-media cetak yang relevan. Tujuannya agar perusahaannya dapat dikenal oleh khalayak dan mengundang para pengusaha lain untuk bekerjasama dengan perusahaanya. Setelah perusahaanya dikenal oleh masyarakat , Humas secara kontiniu melakukan kegiatan untuk memperluas pemahaman masyarakat. Yakni melalui kegiatan mempersuasi. Persuasi ini lebih dari sekedar membujuk. Persuasi membuat orang-orang untuk lebih tertarik dengan perusahaan tersebut.

Dari hasil-hasil penyebaran informasi, keiatan mempersuasi diatas maka akan terbentuk pendapat umum mengenai perusahaan. Maka di sini Humas mempunyai pekerjaan untuk mengkaji pendapat umum. Bagaimana masyarakat mencitrakan perusahaan, dan sebagainya perlu dikaji emi kemajuan perusahaannya. Selain itu pengkajian pendapat juga bermanfaat untuk menentukan arah kebijakan perusahaan.

3. Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi tempat Humas menginduk.

Tujuan Humas adalah sama dengan tujuan yang ingin dicapai organisasi tempatnya bekerja. Humas harus sejalan dan mendukung terhadap tujuan tersebut.

4.Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organisasi dan khalayak di luar organisasi

Maksudnya adalah Humas mempunyai kegiatan-kegiatan atau proram yang diperuntukkan bagi orang-orang di dalam instansi dan di luar instansi. Untuk ke dalam humas melakukan kegiatan-kegiatan komunikasi dengan berbagai pihak internal guna mencapai tujuannya. Sedangkan untuk ke luar Humas melakukan keiatan untuk memberikan citra baik tentang perusahaannya tersebut.

5.Efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis di dalam oranisasi dan khalayak.

Dari berbagai usaha-usaha komunikasi internal perusahaan yang dilakukan oleh Humas maka diharapkan akan terjlin keharmonisan di dalam perusahaan atau organisasi. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari perusahaan dapat dicapai.

Sedangkan dari usaha membangun citra perusahaan di tenah-tengah masyarakat, maka diharapkan akan terbentuknya suatu kepercaraan dari mayarakan akan suatu perusahaan.

:

Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua golongan besar yaitu:

A. Komunikasi Internal (personil/anggota institusi)

B. Komunikasi Eksternal (masyarakat)

A. Komunikasi Internal (personil/anggota institusi)

Dari definisi yang dikeluarkan oleh International Public relations Asssociation (IPRA) bahwa Humas adalah fungsi manajemen. Humas bukanlah alat manajemen tetapi fungsi yang melekat satu dengan manajemen. Yang menggerakkan dan menjalankan humas adalah komunikasi.

Sasaran dari humas adalah sasaran komunikasi manajemen. Hubunga ke dalam adalah hubungan para karyawan di alam suatu perusahaan. Kepala Humas bukan hanya sekedar duduk di kantornya melainkan harus berkomunikasi langsun dengan seluruh karyawan perusahaan. Ia senantiasa harus apat melakukan kontak secara pribadi dengan para karyawan perusahaan mulai dari pangkat terendah hingga tertinggi.

Humas juga harus memberikan informasi sebanyak mugkin mengenai institusinya kepada karyawan perusahaan. Apa-apa yang menjadi tujuan , visi , misi dan sasaran harus dapat diinformasikan dengan jelas oleh seorang Humas kepada karyawan perusahaan tersebut. Agar karyawan juga mempunyai arah dan tujuan yang jelas mengenai pekerjaannya di perusahaan tersebut.

Selain itu Humas juga harus membangun kesadaran karyawan mengenai perusahaanya di tengah masyarakat. Sehingga di sini karyawan juga merupakan elemen penting bagi pengembangan citra positif perusahaan di tengah masyarakat.

Selain mengembangkan kepribadian karyawan di dalam bekerja, seorang humas di dalam internalnya juga bertujuan untuk menyediakan sarana memperoleh umpan balik dari karyawan suatu perusahaan. Humas adalah sebagai sarana konsultasi bagi karyawan atas berbagai kebijakan yang dikeluarkan perusahaan. Dengan adanya humas maka perusahan dapat mengetahui efek-fek kebijakannya. Maka dari itu humas juga dapat sebagai sarana untuk menyalurkan umpan balik dari para karyawan.

B.Komunikasi eksternal (masyarakat)

Humas juga memiliki komunikasi dengan dunia luar perusahaanya yakni khalayak di luar perusahaan. Siapa khalayak yang berkomunikasi dengan perusahaan tergantung pada sifat dan ruang lingkup perusahaan tersebut.

Kepada khalayak atau sasaran , humas harus menyampaikan informasi yang benar dan wajar mengenai perusahaannya . benar berarti tidak mengada-ada, sesuai dengan kenyataan yang dapat dilihat umum. Wajar berarti tidak memberikan hal-hal secara berlebihan kepada khalayak yang akan membahayakan kedudukan perusahaan, jika ada pesaing-pesaing yang ingin memanfaatkan pengetahuan mengenai rahasia perusahaan untuk menjatuhkan kedudukan perusahaan.

Maksud dan tujuan penting dariHumas adalah menciptakan saling pengertian. Citra serta opini public yang positif bukanlah kita yang menciptak melainkan adalah hasil feedback yang ini kita harapkan sebagai seorang humas di suatu perusahaan.

Tujuan utama penciptaan pengertian ini adalah untk mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal yang positif. Biasanya dari hal-hal yang negatif terpancar: hostility, prejudice, apathy, ignorance. Sedangkan melalui pengertian kita berusaha merubahnya menjadi: sympathy, acceptance, interest dan knowledge.

Khalayak sasaran perusahaan seperti telah dijelaskan di atas berbeda-beda sesuai dengan sifat dan ruang lingkup suatu perusahaan. Namun ada beberapa khalayak yang sama-sama menjadi sasaran semua organisasi dan senantiasa terus menjalin hubungan. Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. , di dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik” khalayak yang sama-sama menjadi sasaran dari semua organisasi ada tiga yaitu:

1.Hubungan dengann masyarakat sekitar (comunity relations)

2.Hubungan dengan jawatan pemerintah (government relations)

3.Hubungan dengan pers (press relations)

Pembahasannya adalah sebagai berikut:

1.Hubungan dengann masyarakat sekitar (comunity relations)

Hubungan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar perlu di bina. Misal dengan orang yang tingga sekitar sebuah perusahaan kontraktor. Masyarakat sekitar perlu juga diperhatikan. Seperti bantuan bagi warga kurang mampu. Jika tidak bisa mengangu kehidupan perusahaan, karena lingkungan yang tidak harmonis. Seperti kehidupan di papua. Perusahaan tambang emas PT. Freeport telah dianggap apatis pada masyarakat sekitar. Masyarakat asli yang dulu mempunyai tanah di situ diabaikan dalam kemiskinan sedangkan merekalah pemilik tanah yang tanpa dapat bagian hasil. Hal tersebut telah jadi sorotan berbagai media di dalam dan luar negeri.

Intinya Humas dan karyawan-karyawan perusahaan tidak boleh mengasingkan diri dari masyarakat sekitar. Kebijaksanaan bertetanga perlu dipelihara dan dibina.

2.Hubungan dengan jawatan pemerintah (government relations)

Membina hubungan dengan jawatan pemerintah oleh perusahaan adalah dengan memelihara jalinan komunikasi yang baik. Bentuk-bentuk hubungan ini bisa terlihat dengan pengiriman ucapan-ucapan selamat kepada kantor-kantor pemerintahan, undangan event-event yang dilakukan oleh perusahaan dan lain sebagainya.

3. Hubungan dengan pers (press relations)

Pers di sini adalah semua jenis media massa. Mulai dari surat kabar, radio hingga media televisi. Seorang Humas tidak boleh mennjukkan perlakuan yang buruk kepada kalangan pers karena citra ini tentu akan menyebar di media massa. Seorang Humas haruslah ramah terhadap dunia jurnalistik. Selain itu untuk membina hubungan baik press release dapat dikirimkan ke media massa untuk disiarkan dengan harapan masyarakat ddapat segera mengetahui informasi yang ada tentang suatu perusahaan.

Sedangkan fungsi dari Humas menurut hasil penelitian dari International Public Relation Association (IPRA) pada tahun 1981, mengatakan bahwa fungsi humas ada 15 pokok yaitu:

1.Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah perilaku manusia.

Berbagai konseling-konseling atau bimbingan yang diberikan oleh seorang Humas di suatu perusahaan adalah didasarkan akan pahamnya pada perilaku manusia. Semua orang tidak sama kemampuan. Jadi setiap konseling yan diberikan hendaklah disesuaikan denan kemampuan penerimanya. Jangan memberi konseling dalanm bahasa yang dihiasi Bahasa Inggris bila konseling diberikan hanya pada karyawan tamatan SD. Mungkin ia akan susah mengerti apa makna dari ucapan anda.

2.Membuat analisis “tren” masa depan dan ramalan akibat-akibatnya bagi institusi.

Dari data-data yang telah ada seorang Humas dapat menganalisis “tren” yang mungkin akan terjadi di pasaran masa depan. Misal dari data yang dikumpulkan Humas Pemerintahan bahwa pertambahan penduduk yang berurbanisasi kali lipat ke Pekanbaru dari tahun sebelumnya. Dapat dianalisa akan terjadi tren Urbanisasi ke kota pekanbaru. Untuk itu Humas perlu meramalkan kejadian yang mungkin terjai di masa menatang. Misalnya banyaknya pendatang ilegal ke pekanbaru yang berakibat susahnya menghitung data kependudukan. Maka dari itu dengan adanya analisis ini bisa dari jauh-jauh hari dicarikan upaya penyelesaiannya.

3.Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi sertamemberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.

Seorang Humas perlu untuk mengetahui apa dan bagaiman pendapat masyarakat terhadap perusahaanya. Maka dari itu riset-riset, penelitian terhadap respon masyarakat perlu dilakukan. Dengan diadakannya serangkaian riset maka akan didapatkan informasi tentang tanggapan masyarakat. Apakah baik atau buruk penilaian masyarakat. Sehingga perusahaan bisa mencarikan solusi yang terbaik untuk kelangsungan perusahaannya.

4. Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.

Komunikasi dua arah adalah hal penting yang harus dilakukan oleh Humas.Komunikasi harus menandung kebenaran dan tidak mengada-ada. Bukan hanya sekedar bual-bualan kosong saja.Informasi yang disampaikan jga harus uth tidak sebelah-sebelah saja supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau kena tipu oleh suatu perusahaan.

5.mencegah konflik dan salah pengertian.

Humas juga mempunyai fungsi dalam penceahan konflik. Misalnya isu bahwa susu bayi tidak layak konsumsi cukup meresahkan ibu-ibu yang punya balita. Oleh karena itu Humas memiliki tangung jawab untuk menjelaskan kepada konsumen pengguna produk dari perusahaanya bahwa hal itu tidaklah benar. Sehingga tidak terjadi konflik masyarakat dan salah pengertian.

6.meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.

Rasa saling hormat perlu ditanamkan oleh seorang Humas. Misal Humas di sebuah perusahaan tambang. Melalui fungsinya sebagai humas, dan berhubungan dengan banyak kalangan maka , adanya timbul rasa saling hormat. Hormat kepada kolega, masyarakat sekitar, sesama karyawan tambang dan lainnya. Selain itu tanggung jawab sosial bisa dijalankan sebagai salah satu fungsi dari humas ini karena timbulnya rasa hormat kepada penduduk sekitar.

7.Melakukan penyerasian kepentingan institusi

Sebagai efek dari timbulnya kegiatan komunikasi oleh Humas adalah adanya saling pengertian. Komunikasi dengan masyarakat sekitar menimbulkan pengetian tentang kepentingan masing –masing pihak. Kemudian dari sini Humas dapat mengkaji apakah kepentingannya seimbang dengankepentingan masyarakat. Apakah tidak saling merugikan.

8. Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen..

Komunikasi yang dilakukan oleh Humas juga bertujuan untuk membentuk itikad yang baik dari berbagai pihak sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai.
9.Memperbaiki hubungan industrial.

Perkembangan industri yang begitu pesat di zaman sekarang, membuat persaingan antar industri tak dapat terelakkan. Seringkali terjadi persaingan tidak sehat sesamanya. Oleh karena itu, Humas berfungsi sebagai penetralisir hubungan yang tidak sehat tersebut. Melalui asosiasi-asosiasi perusahaan Humas menjalankan fungsi untuk memperbaiki hubungan yang tidak sehat itu.
10. Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi.

Humas mempunyai pekerjaan untuk menarik karyawan baru. Saat pembukaan lowongan kerja, Humas perusahaan berhak untuk ikut serta menyeleksi siapa saja yang akan diterima.

Selain itu bagi karyawan yang sudah menjadi peawai perusahaaan hendaknya Humas selalu memberikan motivasi dalam organisasi agar karyawan tetap beretos kerja yang tinggi. Yang akhirnya ddapat menunjang kemajuan perusahaan.
11. Memasyarakatkan produk atau layanan.

Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan hendaklah dikenal masyarakat. Humas hendaklah turut serta untuk menunjang funsi pemassaran, dan untuk diingat pemasaran produk bukan semata-mata pekerjaan marketing. Humas dan marketing harus berkesinambungan

12. Mengusahakan perolehan laba yang maksimal.

Humas perlu melakukan upaya dan strategi untuk mensukseskannya.
13. Menciptakan jadi diri institusi.

Sebuah institusi perlu jati diri. Tujuannya agar lebih dikenal oleh masyarakat serta membedakan suatu institusi dengan institusi yang lainnya.
14. Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional

Melalui Humas semangat ntuk mengetahui dunia nasional dan internasional bisa diperoleh. Sebab Humas sering berbicara di tengah khalayak yang juga mengetengahkan isu-isu terhangat saat ini.

15. Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

Pengertian demokrasi bisa disapat melalui H8mas. Khususnya Hmas pmerintahan.

Dalam mengemban fungsi tersebut maka jenis-jenis pekerjaan PR adalah sebagai berkut :
1. Menulis (artikel, pamflet, press release)
2.Produksi Cetakan/distribusi/promosi (stiker, buletin, poster)
3.Produksi film atau audiovisual
4. Produksi display/ perkenalan
5. Iklan
6. Hubungan komunikasi dengan media, radio, TV
7. Konfrensi dan Pertemuan Publik
8. Hubungan Parlementer
9. Hubungan dengan pemerintah
10. Hubungan dengan kelompok interest tertentu
11.Hubungan dengan industri dan komersial
12. Hubungan komunitas
13.Hubungan internasional
14.Hubungan dengan pekerja
15.Hubungan dengan donatur
16.Survey atau penelitian ummat
17. Komunikasi dari publik ke kinerja organisasi
18. Merencanakan, menganggar and mengatur program kerja PR
19. Formulasi kebijakan PR
20. Yang paling modern yaitu Teknologi Informasi seperti internet, intranet, e-mail, homepage (berandawarta), FTP, IRC, DLL

3.Humas dan opini publik

Perusahaan atau badan yang ada , tentu terdapat penilaian yang diberikan oleh masyarakat. Hal itu disebut dengan opini public. Humas bertugas ntuk menghimpun data-data, serta opni public tentang perusahaannya. Kemudian dari opini publik yang dihimpun, Humas melakukan tindakan, misalnya: mengadakan analisis dan penilaian terhadap sikap dan opini publik yang diakibatkan oleh kebijakan perusahaan. Melakukan koreksi ddan memberi anjuran nasihat jika diperlukan kepada pimpinan. Atas segala sesuatu yang ada hubungannya dengan tujuan Humas perusahaan tersebut. Terutama dalam hal kegiatan pemerintah yang sering menjadi sorotan atau memungkinkan disorot atau dikritik publik, misalnya.

Humas juga bertugas menyiapkan bahan penerangan yang jujur dan objektif sehingga publik tetap mendapat informasi yang jelas tentang segala kegiatan perusahaan. Sehingga apa-apa yang menjadi opini yang terlontar dari publik mendapat feed back/umpan balik dari perusahaan. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan itu sendiri.

Iventarisasi Publik

Bagaimana citra suatu perusahaan dari masa ke masa, tak lepas dari kinerja humas dalam menerapkan pendekatan Humas, sejak perusahaan itu ada. Yang harus dilakukan seorang Humas, mengiventarisasi publik-publiknya, diawali dari publik potensial yang menjadi prioritasnya.

Apa "publik-publik besar perusahaan, tentu tergantung kondisi dan kebutuhan bidang apa yang dijalankan oleh perusahaannya. Tidak sama antara prusahaan yang satu engan perusahaan yang lainnya. Tanpa langkah iventarisasi publik potensial yang akan dijadikan prioritas secara tepat, kinerja perusahaan menjadi tidak efektif, tambal-sulam, disibukkan oleh masalah rutin belaka, tanpa gebrakan kreatif dan inovatif.

Dalam era ini humas sebagai salah satu fungsi manajemen dalam lingkungan pemerintah kabupaten atau kota perlu tetap dipertahankan bahkan harus ditingkatkan perannya. Peningkatan perannya dengan jalan memperbarui dan menyesuaikan konsep humas pemerintah yang selama ini kita kenal, dan menerapkan konsep public relations dalam manajemen modern selaras tuntutan dan tantangan era Orde Reformasi, era Masyarakat Informasi dan era Otonomi Daerah.

RANGKUMAN

Ciri-ciri Humas menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. , di dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik” adalah sebagai berikut:

1.Komunikasi yang dilancarkan berlangsung secara dua arah dan timbal balik

2.Kegiatan yang dilakukan yaitu penyebaran informasi, penggiatan persuasi dan pengkajian pendapat umum.

3. Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi tempat Humas menginduk.

4.Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organisasi dan khalayak di luar organisasi

5.Efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis di dalam oranisasi dan khalayak.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua golongan besar yaitu:

A. Komunikasi Internal (personil/anggota institusi)

B. Komunikasi Eksternal (masyarakat

fungsi humas ada 15 pokok yaitu:

1.Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah perilaku manusia

2.Membuat analisis “tren” masa depan dan ramalan akibat-akibatnya bagi institusi.

3.Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi sertamemberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.

4. Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.

5.mencegah konflik dan salah pengertian.

6.meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial

7.Melakukan penyerasian kepentingan institusi

8. Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen..

9.Memperbaiki hubungan industrial.

10. Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi

11. Memasyarakatkan produk atau layanan.

12. Mengusahakan perolehan laba yang maksimal

13. Menciptakan jadi diri institusi.

14. Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional

15. Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

jenis-jenis pekerjaan PR adalah sebagai berkut :
1. Menulis (artikel, pamflet, press release)
2.Produksi Cetakan/distribusi/promosi (stiker, buletin, poster)
3.Produksi film atau audiovisual
4. Produksi display/ perkenalan
5. Iklan
6. Hubungan komunikasi dengan media, radio, TV
7. Konfrensi dan Pertemuan Publik
8. Hubungan Parlementer
9. Hubungan dengan pemerintah
10. Hubungan dengan kelompok interest tertentu
11.Hubungan dengan industri dan komersial
12. Hubungan komunitas
13.Hubungan internasional
14.Hubungan dengan pekerja
15.Hubungan dengan donatur
16.Survey atau penelitian ummat
17. Komunikasi dari publik ke kinerja organisasi
18. Merencanakan, menganggar and mengatur program kerja PR
19. Formulasi kebijakan PR
20. Yang paling modern yaitu Teknologi Informasi seperti internet

DAFTAR PUSTAKA

Onong Uchjana,Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik,PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005.

http://www.google.com

http://www.portalhr.com/index/php/

Tidak ada komentar: